Tragedi Kanjuruhan: Mahfud MD Pastikan PSSI Diinvestigasi
Menkopolhukam Mahfud MD memastikan PSSI akan diinvestigasi terkait tragedi Kanjuruhan. PSSI sudah dijadwalkan untuk dikorek keterangannya.
Tragedi Kanjuruhan, yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu, sejauh ini menewaskan 131 orang. Kejadian ini bukan dipicu bentrok suporter, melainkan kekacauan di stadion diduga akibat penggunaan gas air mata oleh pihak keamanan.
Penembakan gas air mata ke arah tribune membuat para suporter, termasuk perempuan dan anak-anak, panik berupaya mengamankan diri. Namun nahas di saat bersamaan akses keluar stadion terbatas, menyebabkan desak-desakan dan sebagian korban terinjak-injak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Enam tersangka sejauh ini sudah ditetapkan, termasuk Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita. PT LIB, selaku operator Liga 1, dianggap lalai tak melakukan verifikasi terbaru, khususnya terkait keamanan penonton.
Sementara itu, desakan untuk PSSI khususnya sang ketua umum turut bertanggung jawab muncul dengan kuat di kalangan suporter. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, seorang purnawirawan polisi berpangkat Komisaris Jenderal, menanggapi desakan itu dengan berkelit dan bersilat lidah.
Menkopolhukam Mahfud MD, yang juga ketua tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) memastikan kalau pemeriksaan terhadap PSSI akan dilakukan.
"Pasti kita investigasi dan kita sudah jadwalkan untuk ditanya. Cuma harus diketahui, semuanya juga saya kira sudah tahu, PSSI itu sering sekali melakukan kesalahan-kesalahan itu sejak dulu, bukan hanya yang sekarang," ungkap Mahfud dalam diskusi dengan Najwa Shihab di Stadion Gelora Bung Karno dan disiarkan di kanal Youtube, Kamis (6/10) malam WIB.
"Kejadian seperti ini, kerusuhan kan juga