Kritik Taufik Hidayat soal Prestasi Tunggal Putra yang Terus Menurun
Legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat menilai prestasi tunggal putra Pelatnas PBSI semakin menurun. Ia pun berharap permasalahan ini segera ada solusi.
Bukan tanpa alasan peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena itu mengatakan demikian. Dalam setahun terakhir Anthony Ginting dkk tak mampu merebut gelar juara terutama di turnamen individu level 1000.
Satu-satunya gelar juara diraih Jonatan Christie, itu pun di level 300 Swiss Open 2022. Sementara Anthony harus puas keluar sebagai semifinalis. Bahkan Shesar Hiren Rhustavito tak lebih baik prestasinya. Ia langsung tersingkir di babak pertama.
"Tunggal putra kalau bisa dibilang ya makin hari makin menurun. Dalam arti, kita saja pelatih tunggal putra tidak punya, (padahal) sebenarnya banyak kan pelatih. Pertimbangannya apa kan mereka (PBSI) yang tahu. Karena dalam pemanggilan pemain dan pelatih saya juga tidak dilibatkan," ungkap Taufik di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Taufik sendiri tak menepis bila tunggal putra menjadi salah satu penyumbang poin saat merebut Piala Thomas setelah 19 tahun kerap gagal direbut. Namun, hal itu bukan menjadi jaminan prestasi Anthony Ginting Cs jadi stabil di level perorangan.
"Jadi tahun ini jeblok seharusnya beberapa pemain itu prestasinya sudah di super 1000 dan bersaing dengan top player," sambung dia.
"Sekarang pelatih belum ada, sebulan lagi juga sudah mau Thomas cup. Yang salah apa? Saya harap ada solusinya karena kan kalau misalnya pekerjaan yang lain bisa mundur tapi kalau atlet kan tidak bisa mundur," lanjut Taufik Hidayat.
Sebagai catatan, tunggal putra utama saat ini diarsiteki Irwansyah. Ia secara otomatis menjadi pelatih tunggal setelah Hendry Saputra, pelatih kepala tunggal putra Pelatnas sebelumnya, tak