Ketum PBSI Respons Kritik Legenda, Anthony cs Bakal Dievaluasi

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna memberikan responsnya menyusul adanya kritikan tajam dari beberapa legenda bulutangkis kepada Anthony Sinisuka Ginting dkk. Dia akan lakukan evaluasi.

Tunggal putra Indonesia diketahui tengah mengalami penurunan prestasi dalam setahun belakangan. Alih-alih diandalkan rebut gelar sebanyak-banyaknya di turnamen internasional perorangan, Anthony Ginting Cs justru kerap tersingkir di babak-babak awal.

Satu-satunya gelar diraih Jonatan Christie pada turnamen BWF Super 300 Swiss Open 2022. Padahal level mereka saat ini bisa dibilang sudah sejajar dengan pemain top dunia.

Bagaimana pun, ranking dunia mereka saat ini masuk top 20. Anthony di peringkat kelima, Jonatan di urutan ke-8, dan Shesar Hiren Rhustavito berada di peringkat 24 dunia.

"Sebenarnya saya bilang naik turun ya," kata Agung ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

"Memang kita perlu lakukan evaluasi, saya perlu jujur kita perlu lakukan evaluasi. Bukan turun tapi kita perlu melakukan evaluasi di dalam hal ini," ujarnya.

Tak hanya itu, PBSI juga akan melakukan evaluasi kepelatihan dan beberapa aspek pendukung. Seperti gizi, sport science, strategi, dan lawan lawan-lawan yang akan dihadapi.

"Bisa jadi kemudian mereka (Anthony Ginting dkk) tak menurun tapi lawan-lawan yang dihadapi menjadi lebih baik. Dan itu kita itu harus berakselarasi tapi itu jadi catatan kami," dia mempertegas.

Bersamaan dengan itu, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengatakan PBSI juga perlu melakukan pembinaan untuk para pemain pelapis tunggal putra. Saat ini, PBSI memiliki pelapis seperti Ikhsan Leonardo Rumbay (87 dunia), Christian Adinata (151), Yonatan Ramlie (285), Bobi Setiabudi (310).

"Sekarang teman-teman lihat pemain pelapisnya sudah