Korban ke-132 Tragedi Kanjuruhan: Meninggal Usai Koma 10 Hari
Helen Prisela jadi korban meninggal dunia ke-132 dari Tragedi Kanjuruhan. Helen hembuskan nafas terakhir setelah 10 hari koma.
Helen, perempuan berusia 20 tahun itu meninggal pada Selasa (11/10) pukul 14.25 WIB. Jenazah Helen langsung dimakamkan usai dibawa ambulans RSSA. Helen mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan medis di RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, selama 10 hari.
Muhammad Said sekaligus paman korban mengatakan, dokter sempat mendiagnosa adanya pendarahan di perut Helen. Akhirnya, dokter melakukan operasi untuk mengangkat gumpalan darah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Informasinya, ketika sore lagi dibersihkan badannya, kok terus lemes. Sama dokter kemudian diambil keputusan operasi. Karena menurut diagnosa dokter ada pendarahan di bagian perut," terang Said, Rabu (12/10/2022).
Pasca-operasi, kondisi Helen justru semakin memburuk. Mahasiswa semester 7 jurusan kebidanan di RST Soepraoen ini pun koma hingga ajal menjemput pada Selasa (11/10) pukul 14.25 WIB.
"Iya (koma), setelah dilakukan operasi," ujar Said.
Dari informasi yang diperoleh pihak keluarga, Helen diduga terinjak-injak setelah terjatuh ketika terjadi kepanikan penonton di Stadion Kanjuruhan.
Hal itu diduga menjadi penyebab timbulnya luka hingga pendarahan di bagian perut Helen. Namun, belum diketahui di mana posisi persis peristiwa itu terjadi.
"Kata dokter sakitnya itu paling parah pendarahan di perut, kata dokter harus dioperasi. Diagnosa mungkin terinjak-injak ada luka, ada darah harus dilakukan operasi. Sempat dijenguk Pak Jokowi di rumah sakit," ungkap Said.
Meskipun masih berat, namun keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian Helen. Sebab, wanita berusia 20 tahun ini telah berjuang melawan sakit yang