Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Varane dan Casemiro Enggak Kuat Lagi dengan Kecepatan Premier League?

Manchester United kesulitan di awal musim ini. Eks pelatih tim utama MU Rene Meulensteen berpendapat, Raphael Varane dan Casemiro tak lagi mampu mengikuti kecepatan Premier League.

MU hanya memenangi empat dari delapan pertandingan pertama liga dengan empat kekalahan. Comeback 2-1 atas Brentford sebelum jeda internasional menandai hanya kemenangan kedua Setan Merah dalam lima pertandingan terakhirnya.

Alhasil, MU terlempar ke peringkat 10 klasemen sementara. Bruno Fernandes dkk baru mengumpulkan 12 poin, tertinggal lima poin dari Liverpool di empat besar dan delapan poin dari duo London Tottenham Hotspur dan Arsenal, yang menghuni dua peringkat teratas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buruknya performa Manchester United ditengarai karena performa buruk para pemainnya. Meulensteen secara khusus menyoroti kiprah Varane dan Casemiro.

Varane baru lima kali berlaga di Premier League 2023/2024. Bek Prancis itu tiga kali absen karena cedera dan hanya dua kali bermain penuh, yang terjadi di dua pertandingan pertama. Sedangkan Casemiro memang selalu menjadi starter di delapan pertandingan, tapi penampilannya tidak setangguh musim lalu.

"United mempunyai kekurangan tertentu. [Varane] tidak mampu mengatasi kecepatannya," sahut Meulensteen kepada ESPN. "Premier League itu dinamis. Segalanya melaju 100 km/jam."

"Itu jadi masalahnya di lini tengah. Mereka tidak punya energi sehingga menyulitkan lini pertahanan. Dia [Ten Hag] ingin menaruh tekanan besar, dengan intensitas tinggi, seperti di Ajax. Namun, dia tidak punya pemain untuk melakukannya."

"Para pemain mereka tidak punya mentalitas untuk terus melakukan tekanan. Casemiro contohnya, dia sama sekali tidak bisa mengatasinya. Padahal Ten Hag memiliki keyakinan

Read more on sport.detik.com