PT LIB Klarifikasi Kabar Penunggakkan ke Perangkat Pertandingan Liga 1
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan penjelasan terkait kabar penunggakkan upah perangkat Liga 1 2022. Operator kompetisi memastikan tak menahan upah.
Dilaporkan Save Our Soccer (SOS), PT LIB punya utang mencapai Rp 1,6 miliar. Jumlah itu mencakup empat pekan Liga 1, dimana PT LIB punya kewajiban membayar Rp 45 juta/laga untuk wasit utama, 2 asisten wasit, 2 wasit tambahan, 1 wasit cadangan, dan 1 match commissioner.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus angkat bicara. Ia memastikan tak ada penunggakkan, melainkan pembayaran honor perangkat pertandingan memang menunggu jadwal sebagaimana biasanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diklarifikasi Ferry Paulus juga, rincian upah yang belum dibayar mencakup dua pekan terakhir Liga 1 + 10 pertandingan tunda. Jadi bukan 4 pekan ataupun sejumlah Rp 1,6 miliar sebagaimana dilaporkan SOS.
"Bukan penunggakan, memang jadwal bayar itu setelah dua minggu tugas. Artinya memang jadwal bayarnya di akhir bulan ini," kata Ferry Paulus saat dihubungi detikSport.
"Jadi week ke-33 & 34 ditambah partai tunda sebanyak 10 pertandingan yang berhimpitan dengan week ke 33 & week ke 34. Totalnya kurang dari Rp 1,5m. Seharusnya sih bisa dibayarkan tanggal 20-an (April), tetapi bank kan sudah libur (idul fitri). Minggu ini pasti selesai (lunas)," ujarnya.
Pria yang menggantikan Akhmad Hadian Lukita itu juga menyebut bahwa alur pembayaran pertandingan memang seperti itu. Bahkan biasanya upah dibayarkan setelah satu bulan.
Tapi karena banyak jadwal mepet, PT LIB justru memajukan tanggap pembayaran ke dua pekan setelah laga. Adapun Liga 1 2022 berakhir pada pertengahan April lalu.
"Sebenarnya biasanya dibayarkan setiap akhir bulan. Tetapi karena jadwalnya padat, supaya tidak


