Profil David Jacobs, Atlet RI Penyumbang Medali Paralimpiade London
Atlet paratenis meja andalan Indonesia David Jacobs meninggal dunia pada usia 45 tahun. Dia merupakan penyumbang medali Paralimpiade London.
Kabar meninggalnya dikonfimasi oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia pada Jumat (28/4/2023). Semasa hidupnya, David Jacobs merupakan atlet paratenis meja yang kerap menjadi andalan Merah-Putih untuk merebut pundi-pundi medali di ajang internasional, baik single event maupun multievent.
Prestasi terbaiknya ialah sebagai atlet pertama yang mempersembahkan medali untuk Indonesia di Paralimpiade London 2012. Pria bernama lengkap Dian David Mikaehl Jacobs itu mempersembahkan medali perunggu usai mengalahkan atlet Spanyol Jose Manuel Ruis Reyes dengan skor 11-9, 11-7, 11-5, 11-6.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun pada Paraimpiade tersebut David Jacobs turun pada kategori 10 dalam tenis meja atau kategori dengan tingkat disabilitas paling rendah.
Rentetan catatan positifnya tak hanya itu, pria kelahiran Ujung Pandang itu, juga kembali meraih prestasi yang sama di Paralimpiade 2020 di Tokyo, pada kategori yang sama.
Padahal saat itu kondisi latihan juga terbatas lantaran pandemi COVID-19. Namun, David mampu mengharumkan nama Indonesia di level dunia.
Tak hanya Paralimpiade, David Jacobs juga sukses meraih medali emas di level Asia. Bersama Komet Akbar dari cabor tenis meja nomor ganda putra TT 10 di Asian Para Games 2018. Mereka mengalahkan ganda Korea Selatan, Shin Seung-weon/Jung Sukyon.
Sebelumnya, dia memastikan medali emas dari nomor tunggal putra TT-11 (tunadaksa bermain berdiri) di multievent yang sama.
Mampu menorehkan banyak prestasi dan menjadi andalan Indonesia bukan perkara mudah bagi David Jacobs. Ia memulai berlatih tenis meja sejak dini hingga