Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Penolakan Israel Dinilai Sudah Tepat, Sesuai UUD 1945

Penolakan Israel yang berujung Piala Dunia U-20 2023 gagal digelar di Indonesia masih jadi polemik. Padahal langkah itu dianggap sudah sesuai UUD 1945.

Bali sedianya jadi satu dari enam kota alias host city untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia. Bali bahkan juga disiapkan jadi lokasi sesi drawing. Namun, sesi drawing yang seharusnya dihelat 30 Maret akhirnya dibatalkan, yang berujung dicabutnya hak Indonesia sebagai tuan rumah.

Padahal Bali di awal sudah menunjukkan komitmennya untuk menjadi host city Piala Dunia U-20. Tapi, Gubernur Bali I Wayan Koster di pertengahan Maret berubah 180 derajat dengan menolak kedatangan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini kemudian yang disinyalir jadi salah satu alasan mengapa FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Penolakan Koster dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah pemicunya.

Kedua tokoh politik asal PDI Perjuangan itu kemudian menjadi sasaran amuk suporter dan juga pemain yang sudah menanti Piala Dunia U-20 selama empat tahun terakhir.

Hal itu dinilai wajar namun Indonesia, dalam hal ini Bali sudah bertindak tepat dengan menolak kedatangan Israel. Sebab keputusan itu sudah sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara tanun 1945, yakni soal tidak adanya hubungan diplomatik dengan Israel.

Kalaupun Israel dipaksakan datang, maka itu akan mengancam keamanan di Bali. Apalagi I Wayan Koster sebagai orang nomor satu di provinsi itu mengaku trauma dengan sejarah buruk bom Bali.

"Sangat dapat dipahami jika para penggemar sepak bola itu mengalami kekecewaan besar, termasuk para pemain Timnas U-20 yang gagal tampil di perhelatan Piala Dunia itu," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang berasal dari PDIP Bima Arya.

"Tetapi, apakah kita bermain sepak bola di

Read more on sport.detik.com