Mereka yang Sukses dan Gagal di Bursa Transfer Musim 2022/23
Sejumlah klub besar di Eropa berhasil meraih prestasi lewat sejumlah aktivitas transfer yang tepat guna. Namun ada juga yang sudah membuang banyak uang, namun hasilnya jauh dari harapan.
Dirangkum dari ESPN dan transfermarkt, daftar ini akan menjelaskan tiga kategori. Mulai dari belanja hemat namun berprestasi, kemudian belanja besar tapi hasil sepadan, hingga belanja besar namun hasil berantakan.
Tanpa banyak basa-basi, silakan simak daftar berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Napoli
Tim asuhan Luciano Spalletti hanya menghabiskan 76,1 juta Euro untuk mendatangkan Kim Min-jae, Mathias Olivera, Frank Anguissa, hingga Khvicha Kvaratskhelia. Mereka bahkan masih untung karena mendapat 80,5 juta Euro dari hasil penjualan pemain.
Sempat dikira akan mengendur usai kehilangan sejumlah pemain bintang, skuad muda Napoli justru berhasil menjadi juara Serie A musim ini, sekaligus menuntaskan masa penantian selama 33 tahun.
- Brighton & Hove Albion
The Seagulls hanya menghabiskan 55,7 juta Euro untuk belanja pemain musim ini, namun mendapat 137,9 juta Euro dari penjualan beberapa pemain seperti Marc Cucurella, Yves Bissouma, hingga Leandro Trossard.
Untung besar di bursa transfer, tim asuhan Roberto De Zerbi juga hampir dipastikan lolos ke Liga Europa musim depan. Ini merupakan pertama kalinya mereka tampil di kancah Eropa sejak berdiri pada 1901.
- Barcelona
Benar bahwa Barcelona butuh menarik tuas ekonomi berkali-kali demi mendapatkan dana transfer. Benar pula bahwa keuangan mereka saat ini belum sepenuhnya aman.
Namun pengeluaran 158 juta Euro untuk merekrut Raphinha, Jules Kounde, hingga Robert Lewandowski terbayar lunas. Musim ini, mereka berhasil mengunci gelar LaLiga pertama sejak 2019.
-