Menpora: Persiapan Piala Dunia U-20 Tak Terganggu Tragedi Kanjuruhan
Menpora Zainudin Amali memastikan persiapan Piala Dunia U-20 tak terganggu dengan Tragedi Kanjuruhan di Malang. Persiapan terus berjalan.
Hal itu diungkapkan Menpora asal Gorontalo terkait kesiapan Piala Dunia U-20. "Masih (berjalan). Masih. Tidak ada gangguan, Insyallah itu tetap," kata Amali ketika ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (10/10/2022).
"Saya sudah sampaikan berkali-kali. Kita ini siap dari 2021. Tapi karena pandemi kemudian ditunda sampai 2023. Kalaupun ada perbaikan-perbaikan tapi sekali lagi konsentrasi kita, pemerintah, adalah menyelesaikan tragedi Kanjuruhan. Penanganan korban itu yang paling penting."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dari awal sudah saya sampaikan korban yang paling penting, duka cita sudah disampaikan Presiden, saya dan berbagai pihak. Jadi kita sekarang fokus tragedi Kanjuruhan," tambahnya.
FIFA sebelumnya telah melakukan kunjungan ke enam venue yang akan menjadi lokasi pertandingan. Dari kunjungan itu, FIFA punya beberapa catatan. Beberapa stadion dianggap kurang layak seperti Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bung Tomo.
"Untuk (persiapan) Piala Dunia U-20 masih jalan terus. Kami sedang menyusun dokumen supaya perbaikan itu bisa dilakukan sampai nanti untuk Piala Dunia. Kalau konstruksi atau infrastruktur, orang Indonesia paling jago. Hari ini bikin, besoknya sudah jadi, karena kita punya SDM-nya," tutur Ketua Pelaksana Piala Dunia U-20 Maaike Ira Puspita, kepada wartawan, pada empat hari lalu.
"Kalau soal rumput, kita tidak bisa. Dan namanya rumput sepakbola, nah ini balik lagi, ada yang namanya lisensi (standarisasi) FIFA. Stadion-stadion bisa dinyatakan sesuai lisensi FIFA itu kewajiban sendiri," ujarnya.
Bukan cuma infrastruktur dan fasilitas yang