Kurang Sabar, Jonatan Christie Tersingkir di Fase Grup Olimpiade
Jonatan Christie harus mengubur mimpi meraih medali di Olimpiade Paris 2024 usai kalah di fase grup. Ia mengakui mainnya kurang sabar.
Jojo, demikian ia karib disapa, menjalani laga penentuan babak penyisihan Grup L cabor bulutangkis Olimpiade 2024 untuk melangkah ke babak selanjutnya.
Berjumpa Lakshya Sen dari India, juara All England 2024 itu, kalah dua gim langsung 18-21, 12-21, di Porte de La Chapelle Arena, Rabu (31/7).
Kekalahan ini tentu tak diduga sebab Jonatan di atas kertas unggul 4-1 atas pebulutangkis putra ranking 22 dunia tersebut.
Tapi di Olimpiade Paris 2024 ini, Jonatan Christie seperti sulit mengimbangi permainan lawan hingga berujung pada kekalahannya di laga terakhir. Bahkan sekaligus menyingkirkannya dari multiajang terbesar sejagat raya tersebut.
"Rasanya masih campur aduk, saya belum bisa mengungkapkannya," kata Jonatan dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.
"Awal saya cukup baik di pertandingan tadi tapi setelah itu beberapa poin kurang sabar lalu dia berhasil menyamakan kedudukan,"
"Saat poin berjalan ketat kesalahan saya di angka-angka terakhir gim pertama sangat krusial. Di gim kedua dia lebih percaya diri. Saya sudah coba untuk berani lebih menekan tapi beberapa kali pukulan saya melebar," ujarnya.
Kegagalan di Olimpiade menjadi kali kedua buat Jonatan Christie sepanjang keikutsertaannya. Sebelumnya di Olimpiade Tokyo 2020, yang diselenggarakan tahun 2021 karena pandemi COVID-19, ia tersingkir di babak 16 besar oleh Shi Yu Qi dari China.
Sementara itu, Chef de Mission Olimpiade Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengakui jika lawan Jonatan cukup tangguh.
"Saya melihat langsung memang lawannya sangat tangguh. Memang belum berhasil kali ini dan kita kalah straight game," kata Anindya seperti dikutip