Rekornya di Olimpiade Dipecahkan Rizki, Susy Susanti Singgung Pembinaan
Rizki Juniansyah mematahkan rekor Susy Susanti sebagai peraih emas termuda Olimpiade dari Indonesia. Legenda bulutangkis itu mengingatkan pentingnya pembinaan.
Di South Paris Arena, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB, Rizki meraih emas di cabor angkat besi kelas 73 kilogram putra. Lifter asal Serang, Banten, itu mencatatkan total angkatan 354 kilogram, mengungguli Weeraphon Wichhuma (346 kilogram) dan Dimitrov Bozhidar Andreev (344 kilogram).
Prestasi raihan emas Olimpiade itu didapat oleh Rizki saat berusia 21 tahun satu bulan 22 hari. Sebelumnya, Susy yang menjadi peraih emas termuda Indonesia dengan usia 21 tahun lima bulan dan 19 hari. Emas didapat Susy dari cabor bulutangkis nomor tunggal putri.
Butuh 32 tahun sampai ada atlet Indonesia lainnya yang bisa melebih pencapaian Susy. Oleh karena itu, legenda hidup bulutangkis itu gembira.
"Pastinya saya sangat senang dan bangga, dengan prestasi yang didapat atlet Indonesia Veddriq [Leonardo] dan Rizki [Juniansyah] di Olimpiade Paris 2024," kata Susy dikutip dari CNN Indonesia.
Pembinaan atlet di Indonesia berjalan kurang baik dalam beberapa tahun belakangan ini. Sebagai contoh cabor bulutangkis. Nomor tunggal putra tak mempunyai pelapis setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Di nomor ganda campuran, Indonesia belum mempunyai andalan lagi usai peraih emas Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tunggal putri sedikit lebih baik. Setelah Gregoria Mariska Tunjung, yang menyabet medali perunggu di Olimpiade 2024, sudah ada Komang Ayu Cahya Dewi dan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Sementara untuk angkat besi, Eko Yuli Irawan sudah bisa dengan tenang menyerahkan tongkat estafet pada Rahmad Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah.
Susy menekankan pembinaan yang baik