Kisah Thomas Frank Diwawancara MU dan Chelsea dalam Sehari
Pelatih Tottenham Hotspur Thomas Frank mengaku tahun lalu menjalani wawancara kerja dengan dua tim raksasa sekaligus dalam sehari, yakni Manchester United dan Chelsea. Ia merasa tersanjung mengingat asal-usulnya bukan dari negara top sepakbola.
Peristiwa itu terjadi pada Mei 2024. MU dikabarkan akan segera memecat Erik ten Hag dari kursi manajer, sedangkan Chelsea tengah mencari pengganti Mauricio Pochettino.
Pada akhirnya Frank tak jadi pindah ke salah satu dari dua klub tersebut. Ia bertahan di Brentford sebelum pindah ke Spurs pada musim panas lalu untuk menggantikan Ange Postecoglou.
MU memutuskan bertahan dengan Ten Hag sebelum memecatnya pada akhir Oktober 2024 dan menunjuk Ruben Amorim sebagai pengganti. Chelsea merekrut Enzo Maresca dan berhasil memenangi dua trofi musim lalu.
"Duduk untuk wawancara dengan dua dari 10 klub terbesar di dunia, dengan selang waktu dua jam, cukup unik. Saya tahu saya tidak mendapatkan dua pekerjaan itu, tetapi itu tetap merupakan hal yang luar biasa," ujar Frank seperti dikutip Tribuna.
"Saya ingat berjalan di Battersea Park di antara dua wawancara tersebut dan berpikir: 'Thomas Frank dari Frederiksvaerk - apakah saya benar-benar mengalami ini?'" pelatih asal Denmark itu menambahkan.
Kiprah Spurs di bawah asuhan Frank musim ini cukup baik. Guglielmo Vicario dkk duduk di urutan lima klasemen sementara Liga Inggris dengan 18 poin dari 11 laga. Mereka juga sudah meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang di Liga Champions.


