Kesaksian Plin-plan Pemain Naturalisasi Malaysia saat Diperiksa FIFA
Pemain naturalisasi Malaysia, Gabriel Palermo, memberi kesaksian membingungkan di hadapan FIFA. Dia keceplosan menyebut neneknya bukan dari Malaysia.
Gabriel Palermo jadi salah satu pemain naturalisasi Malaysia yang tersangkut skandal manipulasi dokumen oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM). Pemain berusia 23 tahun itu dihukum larangan bermain 12 bulan dari FIFA.
Hukuman itu berbuntut panjang buat Palermo. Dia dicoret dari klub aslinya, CD Tenerife, serta Unionistas de Salamanca selaku klub yang meminjamnya.
FAM mengklaim Palermo, yang bernama asli Gabriel Felipe Arrocha, punya darah Malaysia dari neneknya yang diklaim lahir di Malaka. Klaim itu dibantah FIFA usai pengecekan ulang dan menemukan nenek Palermo, Maria Belen Concepcion Martin, lahir di Santa Cruz de la Palma, Spanyol.
Komite Banding FIFA merilis laporan penolakan banding yang diajukan FAM. Dalam laporan itu, FIFA menuliskan kesaksian dari Palermo saat sidang dengar pendapat.
Dalam kesaksiannya, Palermo tak sengaja menyebut neneknya lahir di Spanyol. Dia kemudian mengoreksi dan menyebut sang nenek berasal dari Malaysia.
"Kakek saya lahir di Venezuela dan nenek saya di Spanyol.... maaf maksud saya Malaysia," kata Palermo dalam laporan yang ditulis Komite Banding FIFA.
Palermo mengaku hadir ketika ayahnya menyerahkan dokumen keluarga kepada agennya untuk proses naturalisasi. Namun, Palermo tak meninjau ulang dokumen itu karena 'tidak tertarik'.
"Dari apa yang diceritakan keluarga saya, beliau lahir di Malaysia," ujarnya.
Gabriel Palermo mempercayakan proses naturalisasinya kepada sang agen. Dia menekankan ketidaktahuan dia atas proses tersebut dan mengaku kurang dilibatkan selama menjalani naturalisasi.


