FIFPRO Kecam Sanksi FIFA ke 7 Pemain Naturalisasi Malaysia
Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia (FIFPRO) mengecam sanksi yang diberikan FIFA kepada 7 pemain naturalisasi Malaysia. Ketujuhnya dianggap sebagai korban.
FIFA menghukum 7 pemain naturalisasi Malaysia larangan bermain 12 bulan atas kasus pemalsuan dokumen yang dilakukan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) pada awal Oktober 2025. Ketujuhnya yakni Gabriel Palermo, Rodrigo Holgado, Facundo Garces, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, Hector Hevel, dan Imanol Machuca.
Hukuman FIFA memberi dampak besar bagi Gabriel Palermo dan Rodrigo Holgado, 2 dari 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Keduanya dicoret dari klubnya masing-masing usai menerima sanksi.
FAM berupaya mengajukan banding ke FIFA, tapi ditolak. FAM selanjutnya berusaha menganulir sanksi yang diberikan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Sanksi yang didapat 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia disorot tajam FIFPRO. Mereka menilai hukuman yang diberikan FIFA tidak proporsional, serta membela para pemain yang dihukum.
"Sanksi yang dijatuhkan kepada mereka -larangan 12 bulan dari semua aktivitas yang berhubungan dengan sepakbola- sangat tidak proporsional mengingat situasi khusus kasus ini. Jelas bahwa para pemain, pada kenyataannya, adalah korban dalam kasus ini," begitu isi pernyataan FIFPRO pada Senin (1/12/2025).
"Keputusan itu sendiri menegaskan bahwa mereka tidak memalsukan dokumen apa pun untuk mendapatkan kelayakan, secara eksplisit mengakui bahwa dokumen yang mereka serahkan adalah asli," sambungnya.
Seven Malaysian footballers have been banned for 12 months following an eligibility dispute.#FIFPRO considers the sanctions grossly disproportionate given the particular circumstances of the case.@FIFPROAsiaOce pic.twitter.com/hPhrWXTiYd
FIFPRO menilai tidak


