Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022: Gregoria Vs Tekanan Mental
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 menjadi turnamen terbesar sekaligus bergengsi bagi para pebulutangkis. Gregoria Mariska Tunjung harus bisa atasi tekanan mental!
Bagaimana pun, Juara Dunia Junior 2017 sempat bermasalah dengan tekanan yang dihadapinya beberapa bulan belakangan. Hal itu muncul dari rentetan pencapaian Gregoria Mariska yang tak lebih dari babak pertama dan kedua di turnamen-turnamen internasional.
Belakangan, Gregoria sedikit demi sedikit berhasil menunjukkan perubahan. Terbukti dalam tiga turnamen Asia Tenggara, dia mampu memberikan torehan terbaik. Bahkan salah satunya di Malaysia Masters, Gregoria mampu menembus semifinal untuk kali pertama sejak 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepercayaan dirinya juga bangkit karena berhasil mengalahkan pemain-pemain unggulan, salah satunya Akane Yamaguchi, tunggal putri nomor 1 di dunia, dalam dua turnamen beruntun di Malaysia.
"Intinya, kalau kita mau membenahi memang dari latihan memang. Jadi kami push ke Gregoria untuk mengatasi yang kecil-kecil. Orang kan lihatnya dia (Gregoria) suka buang-buang bola tapi sekarang kan sudah berkurang, makanya bisa sampai semifinal," kata Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky kepada pewarta.
Rionny pun berharap perubahan tersebut bisa dilanjutkan di Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan di Jepang, 22-28 Agustus ini.
"Dengan start bagus di Singapura dan Malaysia kemarin, daya juangnya, dan sudah lebih berani, harapannya bisa ditambah di Jepang nanti. Karena di sana kan sudah stabil jadi dari dirinya harus fokus kurangi kesalahan," ujarny.
"Ini saya juga sudah minta tambah dari latihan, psikolog, makanan, karena semuanya saling terkait. Jika hari-harinya siap, latihan sudah maksimal, kondisi fit, maka di pertandingan