Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Kegagalan Dinilai Sudah Mengakar di Manchester United

Gary Neville bicara soal kegagalan yang mengakar di Manchester United, usai kekalahan telak dari Manchester City. Ia menyebut masalahnya bukan di lapangan.

Manchester United kalah telak 0-3 saat menjamu Manchester City di Old Trafford, Minggu (29/10/2023) kemarin, dalam lanjutan Liga Inggris. Sepasang gol Erling Haaland dan gol Phil Foden membenamkan 'Setan Merah' di hadapan para pendukungnya.

Kekalahan itu mencerminkan jurang yang memisahkan kedua klub Manchester ini. MU sudah menelan tujuh kekalahan kandang dari Manchester City polesan Pep Guardiola, dari total 11 laga di Theatre of Dreams.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan MU terjadi secara signifikan sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013. Selepas Sir Alex pergi, MU praktis bertukar posisi dengan Manchester City yang kini merajai Inggris.

Dalam 10 musim terakhir, Man City sudah merebut enam titel Liga Inggris dengan MU masih berpuasa. Musim lalu, Man City menyamai catatan sang rival saat meraih treble winners.

Eks kapten MU Gary Neville menyoroti kegagalan yang terlanjur mengakar di klub. Baginya, masalah yang sebenarnya bukan berada di lapangan.

"Erik ten Hag itu pelatih yang fantastis, kita tahu itu, kita enggak bisa memperdebatkannya. Jose Mourinho itu pelatih fantastis, kita tak bisa memperdebatkannya," ujar Neville dikutip Sky Sports.

"Yang harus kita perdebatkan adalah kenapa mereka terus gagal di klub ini. Jawab pertanyaan itu. Ini bukan karena satu pemain, atau kemampuan mereka."

"Mereka bisa mengambil semua tanggung jawab dan bilang 'Saya tak meraih apa yang saya inginkan'. Tapi ini soal kegagalan yang membudaya, dan itu masalahnya, ungkapnya.

Read more on sport.detik.com
DMCA