Jorge Martin Kini Lebih Kalem Hadapi Tekanan di Fase Krusial
Persaingan di antara Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia menyisakan dua seri. Jorge Martin mengakui, dirinya menuju pekan-pekan terpenting di dalam hidupnya.
Pebalap Pramac itu mesti mengakui keunggulan Bagnaia di MotoGP Thailand akhir pekan lalu. Meski sempat memimpin balapan setelah start, Jorge Martin melebar sehingga posisi terdepan direbut Bagnaia untuk dipertahankan sampai balapan berakhir.
Martin akhirnya finis runner-up setelah kecelakaan yang dialami Marc Marquez di tengah lomba. Hasil ini toh belum menggoyahkan posisi Jorge Martin di singgasana klasemen, sekalipun jaraknya dengan Pecco Bagnaia terpangkas sedikit jadi 17 poin.
Persaingan Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia akan berlanjut di Sepang, Malaysia pada akhir pekan ini sebelum diakhiri di Valencia pada November mendatang. Sementara itu pada musim 2023, Martin disalip Bagnaia di seri-seri terakhir sebelum akhirnya harus puas finis kedua di klasemen akhir.
Meski demikian, Martin meyakini hal serupa tidak akan terjadi lagi. Pebalap Spanyol itu percaya, dirinya sudah lebih kalem dalam menghadapi tekanan besar.
"Aku tidak akan pernah berhenti percaya dan aku masih mempercayai peluang juaraku," ungkap Martinator dikutip GPOne. "Menang melawan Pecco di Malaysia akan jadi tantangan, tapi kurasa aku bisa sekencang dan sekompetitif dia."
"Pekan-pekan ke depan ini akan jadi yang terpenting dalam hidupku, jadi kami akan harus mengerahkan segalanya. Aku akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk mempersiapkan diri, tidak hanya secara fisik juga secara psikis, menonton banyak video dan bekerja untuk balapan selanjutnya."
"Pada tahun lalu aku memang merasakan tekanan yang lebih besar, tahun ini aku menanganinya dengan lebih baik. Pada akhirnya setiap balapan