Jorge Martin sudah satu tangan di gelar juara dunia MotoGP 2024. Fabio Quartararo mengatakan, Martin tidak perlu mengambil risiko seperti di Sepang lalu.
Jorge Martin masih unggul 24 poin dari juara dunia back to back Francesco Bagnaia saat kejuaraan tinggal menyisakan satu seri final di Catalunya, akhir pekan ini. Pebalap Pramac itu bahkan bisa mengunci titelnya lebih awal jika memenangi sprint race.
Sementara itu kans juara Bagnaia tetap ada meski sangat tipis. Pebalap Ducati pabrikan itu akan dalam tekanan memenangi dua balapan terakhir, sambil berharap hasil buruk didapat sang rival.
Fabio Quartararo, mantan juara dunia MotoGP di 2021, meyakini kans juara Jorge Martin mencapai 90 persen. Quartararo mengatakan, Martin tidak perlu ngoyo seperti saat berduel sengit dengan Bagnaia di seri Malaysia.
"Di Barcelona, aku tidak tahu siapa yang akan memenangi balapannya. Namun, kejuaraan dunianya, bagiku akan dimenangi Jorge jika tidak ada hal aneh yang terjadi," sebut pebalap Yamaha ini kepada La Gazzetta dello Sport.
"Dan di musim ini, kita sudah melihat bahwa apapun bisa terjadi di balapan kelas premier, dan bahkan pebalap terbaik pun bisa gagal di bawah tekanan. Jadi memang belum ada jaminannya."
"Sekarang dia jauh lebih diuntungkan daripada Pecco. Aku sudah dengar bahwa Jorge mengatakan peluangnya 50-50, tapi aku melihat peluangnya 90-10 untuk Martin. Dia hanya perlu balapan dengan cerdik dan tidak mengambil risiko," kata pebalap berjul El Diablo ini.
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
