Investasi Arab Saudi Harus Diawasi Agar Tak Langgar FFP
Gary Neville meminta Premier League untuk memantau investasi Arab Saudi di sepakbola Inggris. Ia berharap Premier League bertindak tegas jika ada pelanggaran.
Arab Saudi kini tampaknya mulai serius berinvestasi dalam sepakbola. Pangeran Arab Saudi, Muhammad Bin Salman, lewat perusahaan Dana Investasi Publik (PIF) mengakusisi Newcastle United musim lalu.
PIF kini juga mengambil alih kepemilikan empat empat klub besar Arab Saudi yaitu Al Ittihad, Al Ahli, Al Nassr, dan Al Hilal. Empat klub ini bersiap untuk membeli para bintang-bintang top. Yang telah merapat adalah Karim Benzema dan N'Golo Kante ke Al Ittihad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Empat pemain Chelsea lainnya Hakim Ziyech, Kalidou Koulibaly, Edouard Mendy, dan Pierre-Emerick Aubameyang juga dibidik dengan PIF menawan 100 juta paun untuk paket pemain ini. PIF sendiri punya hubungan dekat pemilik Chelsea, Todd Boehly, karena beberapa kali berinventasi di perusahaan miliknya.
Kabarnya kesepakatan ini juga menjadi cara Boehly mendapatkan dana segar untuk mengamankan diri dari jerat Financial Fair Play. Chelsea terancam melanggaran aturan Financial Fair Play karena telah membelanjakan lebih dari 600 juta paun di musim lalu.
Pergerakan PIF berinventasi di sepakbola ini dikhawatirkan beberapa pihak bisa mengakali aturan yang ada. Salah satu yang khawatir terkait hal itu adalah legenda Manchester United, Gary Neville.
Neville meminta kepada Premier League untuk mengawasi investasi PIF. Ia berharap Premier League bertindak tegas jika pelanggaran terjadi.
"Banyak kesempatan Premier League bisa meninjau investasi Saudi ini seperti sekarang!!! Hadirkan regulator secepatnya yang cukup gesit untuk menghentikan hal-hal ini dari sumbernya!," ungkap Neville dikutip