Catatan MotoGP Mandalika: Animo Besar, Eksekusi Kurang

MotoGP Mandalika jadi tonggak sejarah, balapan MotoGP akhirnya berlangsung lagi di Indonesia. Animonya luar biasa, sayangnya eksekusi masih kurang.

Pertamina Grand Prix of Indonesia alias MotoGP Mandalika tersaji pada Jumat (18/3) sampai Minggu (20/3). Tiga hari penyelenggaraan berlangsung, dimulai dari sesi latihan bebas sampai race.

Sekitar 60 ribuan penonton datang langsung ke Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB. Animo sangat besar, para pecinta MotoGP begitu berdecak kagum melihat para rider top dunia mengaspal lagi di Bumi Pertiwi!

Sayangnya dari segi penyelenggara, MotoGP Mandalika masih ada sedikit kekurangan. Pantauan detikSport di lapangan, masalah kemacetan tidak terhindari.

Jalanan menuju Sirkuit Mandalika yang kecil tidak mampu menampung banyaknya volume kendaraan. Belum lagi ada masalah dari penjemputan shuttle dari pos penyekatan menuju ke dalam sirkuit dan dilanjutkan para penonton dengan berjalan kaki memasuki tribun.

Antrean penonton turut mengular ketika memasuki tribun, dikarenakan petugas butuh waktu tidak sebentar untuk screening tiket . Ditambah cuaca panas, kericuhan tidak terhindarkan.

Pun hal serupa terjadi ketika bubaran MotoGP Mandalika. Shuttle bus tidak bergerak cepat untuk mengangkut penonton, sehingga terjadi penumpukan.

Belum lagi, para penonton yang membawa mobil pribadi harus bersabar demi keluar dari parkiran. Jalanan yang hanya dua jalur membuat kemacetan panjang berjam-jam.

Lain sisi, pihak penyelenggara MotoGP Mandalika patut diacungi jempol dalam perihal persiapan balapan. Salah satunya, mereka mengerjakan pengaspalan ulang tepat waktu!

Pada tes pramusim di bulan Februari, lintasan Sirkuit Mandalika dikeluhkan para rider. Lintasannya kotor, yang disebabkan oleh pembangunan tribun di