Berharap Gregoria dan Apri/Fadia Segera Kembali ke Top Performa
PBSI menargetkan hasil maksimal di dua turnamen Kumamoto Masters Japan dan Australia Open 2025. Terutama untuk Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang diharapkan bisa kembali ke top performa.
Jorji, sapaan karib Gregoria Mariska Tunjung, belum menunjukkan capaian yang sip setelah kembali pada Japan Open Juli lalu. Ia sempat mengalami sakit vertigo.
Sedangkan Apri/Fadia kembali disatukan sejak awal Agustus lalu. Pelatih ganda putri Karel Mainaky memutuskan mengembalikan keduanya untuk mengembalikan ganda putri Indonesia di level elit dunia.
Nah, di ajang Kumamoto Masters Japan yang sudah dimulai sejak hari Selasa (11/11) ini, Gregoria dan Apri/Fadia diharapkan dapat memberikan capaian optimalnya.
Diketahui rangkaian BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters 2025 berlangsung hingga 16 November di Kumamoto Prefectural Gymnasium, sementara Australia Open 2025 yang akan berlangsung di Sydney Olympic Park pada tanggal 18-23 November 2025.
"Untuk Grego dan Apri/Fadia saya berharap mereka bisa comeback dengan permainan terbaik mereka seperti sebelumnya," kata Kabid Binpres PBSI Eng Hian dalam keterangannya.
"Intinya saya ingin melihat bagaimana kesiapan mereka dalam menghadapi tekanan dan mempertahankan performa mereka di level super 500 ini. Semoga mereka bisa tampil all out dan mengumpulkan poin rangking BWF sebanyak mungkin," ujarnya.
Sedangkan untuk turnamen Australia Open, pelatih yang karib disapa Didi ini menyebut bahwa Tim Indonesia ditargetkan merebut gelar juara melalui sektor tunggal putra dan ganda putra.
"Saya berharap Fajar/Fikri bisa menjadi juara di Australia Open ini setelah tiga kali beruntun menjadi runner up di Korea Open, Denmark Open, French Open dan di turnamen


