Berduka Mendalam Atas Tragedi Kanjuruhan, Fakhri Husaini Kehabisan Kata
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, berduka atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Dia pun sulit merangkai kata untuk mengucap belasungkawa.
Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir pilu. Laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022), memakan 174 korban jiwa.
Kerusuhan pecah menyusul kekalahan Singo Edan dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Dalam laga itu, Silvio Rodriguez, Leo Lelis, Sho Yamamoto yang mencetak gol untuk Bajul Ijo. Sementara itu, Arema membalas dua kali dengan gol dari Abel Camara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga, Minggu (2/10) pukul 15.00 WIB, korban jiwa bertambah menjadi 174 orang. Banyaknya korban jiwa ini ini membuat Fakhi menuntut untuk semua pihak berbenah.
"Sulit merangkai kata-kata yang tepat untuk menggambarkan betapa rasa duka dan simpati yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang mengalami tragedi ini," kata Fakhri dalam Instagram pribadinya @coachFakhri.
"SEPAKBOLA seharusnya memberikan KEBAHAGIAAN, KEGEMBIRAAN, KEINDAHAN dan tentu saja MEMPERSATUKAN, mulai sejak SEBELUM - SELAMA - SETELAH laga berlangsung."
"INTROSPEKSI adalah kata kunci agar tragedi ini tidak boleh terulang kembali," kata Fakhri menambahkan.
Presiden RI Joko Widodo sudah memberikan arahan atas tragedi Kanjuruhan. Salah satu poinnya adalah penundaan Liga 1 sampai investigasi menyeluruh dilakukan.
[Gambas:Instagram]