2 Perubahan yang Bakal Dibawa Indonesia untuk Badminton Asia
Indonesia menempatkan tiga calonnya untuk masuk dalam jajaran kursi-kursi strategis di Badminton Asia Confederation (BAC). Jika sukses terpilih, dua hal ini besar ini yang bakal Indonesia dilakukan demi kemajuan bulutangkis Asia.
BAC akan menggelar pemilihan untuk lima jabatan yaitu president, vice president, sekretaris jenderal, treasurer, dan satu posisi untuk kontinental representatif BWF. Acara itu akan berlangsung bersamaan dengan Annual General Meeting di Dubai, UAE, pada 29 April, pukul 10.00 waktu setempat.
Rencananya ada 43 negara yang akan mengikuti pemilihan tersebut dengan sistem voting yaitu 1 negara, 1 suara. Indonesia menunjuk tiga calon terbaiknya untuk masuk dalam jajaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhammad Fadil Imran untuk posisi Vice President, Anton Subowo untuk posisi sebagai Continental Representation to BWF, dan Armand Darmadji untuk bersaing di kursi Sekretaris Jenderal BAC.
Andai terpilih, Armand yang juga merupakan Ketua Komisi Pengembangan Komersial PP PBSI, mengatakan akan mengembangkan Badminton Asia secara baik.
"Memang kita ini pada saat dicalonkan, kami datang ke sana bukan cuma dengan nama. Karena PBSI di era kepemimpinan saat ini, kami mendapatkan tugas cukup berat bagaimana mengubah PBSI menjadi muda, energik, sport entertaiment, kita mendapatkan tugas tersebut. Tentu dalam hal ini kami akan mencoba membawa kepada Badminton Asia," kata Armand kepada detikSport di Pelatnas PBSI.
"Karena secara soal penyiaran, itu pun orang kadang agak sulit. Kalau dengan ada orang yang punya internet mungkin orang akan mudah, tapi yang orang yang masih menggunakan tv digital itu akan repot. Itu yang ingin kami ubah juga bagaimana caranya, sistem dibuat lebih baik, sehingga