Kepindahan Jordan Henderson ke Arab Saudi menyisakan kekecewaan. Kelompok suporter LGBTQ+ Liverpool menilai gelandang Inggris itu merusak warisannya sendiri.
Henderson menuntaskan kepindahannya ke Al Ettifaq pada Kamis (27/7) WIB. Pemain 33 tahun itu meninggalkan Liverpool, yang sudah dibelanya sejak 2011.
Sebagian fans Liverpool tak senang dengan kepindahan tersebut. Henderson dinilai merusak warisannya sendiri, khususnya dalam sikapnya membela LGBTQ+.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Selama di Liverpool, Henderson kerap menyuarakan dukungannya untuk kelompok LGBTQ+.
Related News