Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Fans LGBTQ+ Liverpool Kecewa Henderson Pindah ke Arab Saudi

Kepindahan Jordan Henderson ke Arab Saudi menyisakan kekecewaan. Kelompok suporter LGBTQ+ Liverpool menilai gelandang Inggris itu merusak warisannya sendiri.

Henderson menuntaskan kepindahannya ke Al Ettifaq pada Kamis (27/7) WIB. Pemain 33 tahun itu meninggalkan Liverpool, yang sudah dibelanya sejak 2011.

Sebagian fans Liverpool tak senang dengan kepindahan tersebut. Henderson dinilai merusak warisannya sendiri, khususnya dalam sikapnya membela LGBTQ+.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama di Liverpool, Henderson kerap menyuarakan dukungannya untuk kelompok LGBTQ+. Namun, kapten Si Merah itu kini pindah ke negara yang justru menentang keras LGBTQ+.

Kelompok suporter LGBTQ+ Liverpool, Kop Outs, mengecam kepindahan Jordan Henderson. Paul Amann, pendiri Kops Out, menilai pemain yang sudah mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Liga Champions itu merusak nilai-nilai yang sudah ia bangun sendiri.

"Sebagai pemain, dia memberi kami segalanya. Setiap trofi yang bisa kami harapkan, bayangkan, dia menjadi kapten kami melalui semua itu," kata Amann kepada AS.

"Baginya untuk pergi, yang secara diam-diam ke Saudi untuk mengejar uang setelah dia mengaku sebagai sekutu kami, benar-benar mengecewakan, dan telah meninggalkan banyak sekali anggota Kop Outs dan bahkan basis penggemar Liverpool yang lebih luas bertanya-tanya: "Siapa Jordan Henderson yang sebenarnya?"

"Dia akan berbicara menentang pelecehan terhadap wanita, berbicara tentang kemampuan wanita untuk memainkan sepakbola dan mengambil bagian dalam masyarakat yang lebih luas. Dan bagi kami yang terpenting, dia akan berbicara untuk hak LGBTQ+."

"Namun dia pergi ke negara dan di mana banyak dari mereka tidak akan diizinkan. Sebagai pribadi, dia menghancurkan warisannya

Read more on sport.detik.com