Wacana Perubahan Format Skor Bulutangkis, Ricky: 21 Poin Masih Ideal
Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Ricky Soebagdja, mengatakan sistem skor 21 poin masih menjadi format paling ideal untuk saat ini ketika mengomentari wacana perubahan format skor badminton.
BWF sebelumnya mengumumkan rencana untuk menguji coba sistem skor kompetisi 21 poin menjadi 3x15 pada bulan April ini. Rencana itu dirilis setelah dewan BWF mengesahkan sistem penilaian tersebut pada 9 November 2024.
Dalam pertemuan tersebut dewan BWF mengesahkan sistem penilaian 3x15, dari semula format 21 poin, yang telah menjadi bagian dari Peraturan Alternatif Bulutangkis, sekaligus sebagai sistem penilaian yang lebih disukai untuk menggantikan sistem penilaian saat ini.
Adapun latar belakang munculnya sistem penilaian baru 3x15 berdasarkan analisis data pertandingan dari kejuaraan utama BWF dan turnamen world tour selama beberapa tahun dari beberapa opsi sistem penilaian yang berbeda.
Pertama sistem penilaian saat ini, 2x21 poin dengan poin pertama hingga 11 poin pada gim ketiga, dan 5x11 poin. Hasilnya, Dewan BWF meyakini bahwa sistem 3x15 lebih baik dalam menyeimbangkan kriteria atau prinsip-prinsip utama seperti pertandingan yang lebih singkat dan menarik.
Sistem 3x15 juga disebut menunjukkan probabilitas terbesar untuk jumlah reli terendah, dibandingkan dengan 5x11, dan 3x15 memberikan durasi permainan yang lebih konsisten.
Menanggapi itu, menurut Ricky, sistem skor 21 poin untuk sementara ini masih menjadi format yang cukup baik dan menarik. Apalagi ia pun sempat mengalami poin bulutangkis pada format yang sebelumnya.
"Saya kan mengalami ya yang dari awal, lalu sempat juga poin tujuh, menurut saya juga kurang menarik. Lalu sekarang reli poin sampai 21, saya rasa masih cukuplah dibanding yang mau dicoba BWF 3x15. Saya


