Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Ultras Rayo Vallecano soal Tragedi Kanjuruhan: Mereka Dibunuh!

Ultras Rayo Vallecano, klub Liga Spanyol, membuat pesan soal Tragedi Kanjuruhan. Isinya berbunyi, 'Mereka bukan meninggal, tapi dibunuh!'

Momen itu terlihat jelang laga Rayo Vallecano melawan Elche di Campo de Futbol de Vallecas, Selasa (4/10/2022). Ultras turut membentangkan spanduk bertuliskan pesan dukungan.

"No son muertes, son asesinatos," tulis ultras Rayo Vallecano dalam bahasa Spanyol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tulisan itu punya makna pedas. "Mereka bukan meninggal, tapi dibunuh!" begitu bunyi dalam spanduk ultras Rayo Vallecano.

Una carga policial ha vuelto a terminar en tragedia en el interior de un estadio, esta vez en Indonesia.Ayer, nuestro minuto de silencio fue honesto, con una rosa por cada víctima y señalando a los culpables. Porque no se trata solo de homenajear, también de conseguir justicia. pic.twitter.com/Mm8S8VHCcn

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Usai laga, invasi suporter ke lapangan ditanggapi aparat dengan kekerasan.

Sampai akhirnya, gas air mata dilepaskan petugas ke berbagai penjuru stadion. Penonton yang panik langsung berebut keluar stadion.

Pintu stadion yang terkunci dari luar membuat penonton banyak yang terinjak-injak, dan akhirnya kehabisan napas di dalam stadion. Laporan terakhir menyebut, 131 orang tewas, jumlah korban tewas terbanyak kedua dalam sejarah sepakbola.

Usai kejadian, banyak yang menyoroti penggunaan gas air mata kepada penonton. Kepanikan akibat gas beracun itu menyebabkan banyak tewas dalam Tragedi Kanjuruhan.

Read more on sport.detik.com