Tuchel: Saya Bukan Satu-satunya Masalah di Bayern
Thomas Tuchel mengaku senang sudah menentukan masa depannya. Bagi Tuchel, sumber masalah di Bayern Munich bukan cuma dia.
Tuchel cuma sampai akhir musim menjadi pelatih Bayern setelah memutuskan pisah jalan lebih cepat dari seharusnya di 2025. Performa buruk Bayern serta perselisihan dengan pemain jadi alasan mengapa Tuchel cabut.
Bayern sudah gagal memenangi Piala Super Jerman, tersingkir cepat dari DFB-Pokal, dan tertinggal 11 poin dari Bayer Leverkusen di puncak klasemen Bundesliga.
Di Liga Champions, Bayern harus mengejar defisit 0-1 dari Lazio pada leg kedua 16 besar bulan depan. Tuchel mengaku lega sudah mencapai keputusan bersama dengan klub soal kelanjutan kariernya di Bayern.
"Tidak penting apakah saya sudah menerima keputusan klub atau saya senang dengan itu. Yang penting adalah adanya kepastian. Kepastian membuat kami lebih bebas dan itu bagus untuk pertandingan serta latihan," ujar Tuchel di ESPN.
Meski demikian, Tuchel enggan dijadikan kambing hitam atas kegagalan Bayern musim ini. Menurutnya ada pihak lain yang patut disalahkan dan memikul tanggung jawab bersama-sama.
"Saya pikir masalah yang ada bukan cuma tanggung jawab saya. Saya tidak puas dengan cara kami bermain dan terkadang memang tidak bahagia dengan yang ada," papar Tuchel.
"Kami memang punya masalah, tapi sudah diselesaikan dan dibicarakan. Tapi saya berpikir masalahnya bukan cuma saya."