Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Tragedi Kanjuruhan, Mengapa Harus Ada Tembakan Gas Air Mata?

Tragedi Kanjuruhan setelah Arema FC vs Persebaya menelan ratusan korban jiwa. Satu pertanyaan, mengapa sampai pihak keamanan lepas gas air mata?

Arema FC takluk dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga Derby Jawa Timur pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Suporter tuan rumah yang tak terima kekalahan tim kesayangannya mengamuk selepas laga.

Para suporter masuk ke lapangan, situasi selanjutnya tidak terkendalikan. Pihak kepolisian melepas gas air mata, kemudian para penonton berdesak-desakan keluar yang berakhir menjadi Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sosial media, tersebar cuplikan pihak kepolisian selaku pihak keamanan yang melepas gas air mata ke arah tribun penonton. Stadion Kanjuruhan pun penuh gas air mata sampai bak tertutup kabut.

Beberapa pihak menyoroti soal lepasan gas air mata. Akan tetapi, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Nah mereka marah sama pemain dan ofisial Arema karena selama 23 tahun main di kandang sendiri nggak pernah kalah mereka ini. Semalam kalah dan penontonnya itu satu-dua ribuan orang yg turun ke bawah yg lakukan pengejaran ke ofisial," ujarnya.

"Ya kita kan awalan dulu imbauan, terus gas air mata. Baru gas air mata mereka lari ke satu pintu keluar yang bersamaan akhirnya berdesak-desakan, ada yang meninggal dan sesak napas waktu dievakuasi di situ," jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo dalam wawancara dengan CNN Indonesia membenarkan hal tersebut. Wiyanto menyebut, sesak nafas dialami paling banyak oleh para penonton di Stadion Kanjuruhan.

Dinilai, sesak nafas itulah yang membuat banyaknya korban jiwa berjatuhan.

"Luka-lukanya memar, patah tulang

Read more on sport.detik.com
DMCA