Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Taufik Hidayat: Jangan Bilang Juara Bulutangkis Kalau Belum...

Taufik Hidayat beberkan betapa prestisius medali emas Olimpiade bagi seorang pebulutangkis. Kalau belum menangi Olimpiade, jangan bilang sudah juara!

Taufik Hidayat hadir sebagai bintang tamu di podcast The Badminton Experience. Podcast-nya pebulutangkis asal Denmark, Anders Antonsen dan Hans-Kristian Solberg Vittinghus.

Dalam podcast berdurasi 49 menit itu, Antonsen dan Hans banyak bertanya soal masa-masa jayanya Taufik Hidayat. Tak ayal, Taufik Hidayat adalah legenda bulutangkis dunia dari Indonesia.

Bahkan Antonsen dan Hans mengaku, mereka berdua nge-fans sama Taufik!

Ada satu topik menarik ketika mereka membahas soal Olimpiade Athena 2004. Itulah momen ketika Taufik Hidayat raih medali emas.

"Jika Anda menangi banyak gelar tanpa pernah menangi medali Olimpiade, Anda akan merasa kecil," ungkap Taufik.

"Tapi kalau sekali saja menangi Olimpiade...," tambahnya sambil membusungkan dada.

Taufik Hidayat mengungkapkan, dirinya bersyukur pernah menangi emas Olimpiade. Di tahun 2000 Olimpiade Sydney, Taufik sebenarnya punya kans, tapi nasib berkata lain.

"Ketika itu bahkan saya ada di peringkat satu dunia dan mungkin terlalu percaya diri, saya kalah dari Ji Xinpeng di perempatfinal," ungkapnya.

"Lalu (Olimpiade 2004-red), Lin Dan kalah di babak pertama, wah saya senang. Lalu saya melaju, babak pertama, perempatfinal, final," tambahnya.

"99 Persen kamu harus kerja keras, tapi sisanya adalah takdir Tuhan. Kalau Tuhan berkata tidak, ya tidak. Ketika Olimpiade 2004, saya beruntung, saya tidak percaya bisa memenanginya," tambahnya.

Read more on sport.detik.com