Tangis Wasit Final Copa del Rey usai Ditekan Real Madrid
Seorang wasit yang ditunjuk memimpin final Copa del Rey musim ini tak kuasa menahan tangis saat membahas tekanan yang diberikan Real Madrid. Los Blancos kerap menyudutkan pengadil yang bertugas saat merasa dirugikan.
Madrid sudah beberapa kali mengkritik kepemimpinan wasit di Spanyol musim ini. Puncaknya, mereka mengirim surat resmi ke Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan Majelis Tinggi Olahraga Spanyol dengan menyebut ada kecurangan dalam perwasitan dalam negeri.
Lewat situs dan kanal resmi, Madrid suka mengkritik kepemimpinan wasit yang memimpin laga mereka. Terbaru, ada Ricardo de Burgos Bengoetxea, wasit yang ditunjuk memimpin final Copa del Rey melawan Barcelona akhir pekan ini, yang menjadi 'korban'.
Lewat Real Madrid TV pada Kamis (24/4/2025), Madrid dituding mendiskreditkan De Burgos Bengoetxea. Mereka membandingkan persentase kemenangan Barca dan Madrid saat dipimpin olehnya. El Real juga mempertanyakan kapasitas pria 39 tahun itu karena tak pernah menjadi wasit di Liga Champions.
Kesalahan-kesalahan yang diduga dilakukan De Burgos Bengoetxea juga ditampilkan di tayangan tersebut. Dalam jumpa pers, sang wasit menceritakan betapa tekanan tersebut berdampak pada kehidupan keluarganya.
"Ketika anak Anda pergi ke sekolah dan ada anak-anak lain yang mengatakan bahwa ayahnya adalah 'pencuri' dan ia pulang sambil menangis, itu sungguh kacau," ujar De Burgos Bengoetxea seperti dikutip BBC, Jumat (25/4).
"Apa yang saya lakukan adalah mencoba mendidik anak saya, untuk mengatakan bahwa ayahnya jujur, yang mengutamakan kejujuran, yang juga bisa membuat kesalahan, seperti olahragawan mana pun."
"Apa yang kami alami sudah tidak benar. Banyak kolega yang mengalaminya. Tak cuma di tingkat profesional, namun juga level akar