Tangis Ancelotti Ditinggal Casemiro
Casemiro telah melakukan seremoni perpisahan dengan Real Madrid dan konferensi pers terakhirnya. Pelatih Carlo Ancelotti pun menangis pada acara itu.
Real Madrid mengumumkan melepas Casemiro ke Manchester United pada akhir pekan lalu. Ini sekaligus menyudahi perjalanan gelandang asal Brasil itu di Santiago Bernabeu yang dibuat sejak 2013.
Sejak menjadi pemain Real Madrid, Casemiro telah memenangkan 18 trofi: 5 Liga Champions, 3 Piala Dunia Antarklub, 3 Piala Super Eropa, 3 gelar LaLiga, 1 Copa del Rey, dan 3 Piala Super Spanyol. Catatan yang sangat luar biasa dan terlebih karena dia salah satu pemain andalan di lini tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah memberi pengaruh besar kepada tim, sudah selayaknya Real Madrid menggelar seremoni perpisahan untuk Casemiro. Acara berlangsung pada Senin 22 Agustus, pukul 16.30 WIB, di Real Madrid City.
Casemiro tak kuasa meredam air matanya saat pidato perpisahan. Melihat pemain berusia 30 tahun itu menangis, Ancelotti selaku pelatih tiba-tiba mengeluarkan air mata.
Mantan pelatih Juventus, AC Milan, Chelsea, Napoli, dan Everton itu tak menyeka air matanya. Dia tetap terus memandang ke mimbar tempat Casemiro pidato.
[Gambas:Twitter]
Ancelotti sebelumnya sudah menjelaskan alasan kepergian Casemiro. Hal tersebut tak lepas karena sang pemain mau mencari tantangan baru dalam karier sepakbola.
"Casemiro sudah memutuskan untuk mencoba sebuah tantangan baru. Kami ingin mendoakan yang terbaik buat dirinya. Baru kemarin saya menyadari Casemiro akan pergi, tapi rencana-rencana kami tak berubah. Kami akan mengejar semua ajang dengan atau tanpa Casemiro. Ia sudah menjadi pemain kunci buat kami, ia penting bagi [Toni] Kroos dan [Luka] Modric, kombinasi itu menjadi kunci