Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Tahan Sakit di Final, Pengorbanan Siti Fadia Terbayar Gelar Juara

Siti Fadia Silva Ramadhanti lega bisa menjuarai Singapore Open 2022. Meskipun kondisinya tak 100%, tak lunturkan semangatnya untuk merebut titel juara.

Bersama Apriyani Rahayu, Fadia tampil memukau dalam menghadapi pasangan China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu di partai final turnamen BWF Super 500 tersebut. Dalam laga di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/7/2022) siang WIB, Apri/Fadia menang dua gim langsung 21-14, 21-19.

Padahal pada laga semifinal, Fadia sempat mengalami cedera tumit kiri sejak di Malaysia. Bahkan sebelum final lawan unggulan kelima itu, tumitnya belum pulih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Bersyukur Alhamdulillah bisa juara. Senang dengan keberhasilan hari ini. Tadi pagi sempat ditanya Koh Didi (pelatih Eng Hian), mau mundur atau tetap main? Saya jawab tetap main, meski tumit kiri saya masih sakit. Saya ngotot dan memaksakan diri tetap main," kata Fadia dalam keterangan tertulisnya.

"Itu karena rasa ingin menang saya begitu besar, sehingga mampu mengalahkan rasa sakit. Saat main, saya seperti tidak ingat kalau kaki saya sakit. Karena ingin menang itu sangat besar, rasa sakit itu seperti hilang," ujarnya.

Fadia memang tak sekalipun menunjukkan rasa sakitnya kepada lawan selama laga berlangsung. Lutut yang dibebat pun tak menghalanginya melakukan pukulan-pukulan mematikan, yang menghasilkan angka untuknya dan Apriyani.

"Tadi dari awal kita sudah fokus satu demi satu angka, dan terus menekan. Lawan pun terpaksa mengikuti pola permainan kita. Selain itu, kami juga bisa membaca pola permainan yang dikembangkan kawan," kata Fadia.

Hal serupa diungkapkan Apriyani. Menurutnya, ia dan Fadia sejak awal memiliki tekad yang sama yakni ingin menjadi juara. Tekad dan visi itu juga yang akhirnya

Read more on sport.detik.com