Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa Perlu Dirombak?
Prestasi dua pasang ganda campuran level atas Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dinilai belum maksimal. Perlukah dirombak ke depannya?
Seperti diketahui, PBSI kini memiliki enam pasang ganda campuran yang bersaing di level dunia. Empat wakil di antaranya sudah dibuktikan berjalan mulus. Mulai dari Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, Amri Syahnawi/Nita Violina, hingga Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Hal itu dibuktikan dari catatan emas yang mereka berikan, dua di antaranya di Pekanbaru dan Surabaya. Pelatih ganda campuran Herry Iman Pierngadi bahkan mengapresiasi khusus kepada atlet-atlet muda tersebut. Tapi pertanyaan berlanjut kepada dua pasangan level atas Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa.
Jika menilik kiprah mereka di musim 2024, Rinov/Pitha tercatat hanya sekali menjadi juara di Spain Masters Super 300 dalam 15 tur BWF, di luar Olimpiade Paris.
Mereka juga menjadi runner-up di Orleans Masters dan Malaysia Masters dan semifinalis di Thailand Open. Selebihnya, mereka banyak tersingkir di babak-babak awal dan dua kali di perempatfinal.
Rehan/Lisa juga tidak lebih baik. Selain nirgelar, mereka tercatat hanya dua kali tembus empat besar di Thailand Masters dan German Open, selebihnya mereka juga terhenti di perempatfinal dan babak-babak awal.
Berkaca dari hasil tersebut, dan keberhasilan sektor lain yang mengalami peningkatan setelah pelatihnya melakukan perombakan. Apakah Herry IP bakal menerapkan hal yang sama untuk tur BWF musim depan?
Soal itu, Herry IP menyebut kans merombak sangat kecil karena karakter permainan yang berbeda antara Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa.
"Kemungkinan itu kecil


