PSSI Sudah Minta Maaf, Tuntutan Iwan Bule Out Jalan Terus!

PSSI sudah meminta maaf terkait Tragedi Kanjuruhan. Meski demikian, tuntutan agar Mochamad Iriawan mundur dari posisi Ketua Umum PSSI tetap bergaung keras.

PSSI akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas tragedi Kanjuruhan. Iwan Bule menyampaikannya di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Permintaan maaf itu berselang 12 hari dari peristiwa yang merenggut sebanyak 132 korban jiwa dalam tragedi usai Arema FC vs Persebaya Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tuntutan agar Iwan Bule mundur sampai dibuat petisi. Richard Ahmad Supriyanto dan Emerson Yuntho yang menjadi inisiator di change.org. Petisi itu sudah ditandatangani lebih dari 17 ribu orang, dari 250 ribu yang ditargetkan.

"Meskipun terlambat, memberikan apresiasi terhadap ucapan permintaan maaf dari Ketua Umum PSSI atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang Jawa Timur," kata pernyataan inisiator petisi #IwanBuleOut dalam rilis yang diterima detikSport.

"Tidak cukup minta maaf, sebagai pertanggungjawaban moril atas peristiwa yang terjadi sebaiknya Ketua Umum dan Seluruh Pengurus PSSI sebaiknya mengundurkan diri."

"Demi sepakbola Indonesia yang lebih baik, Kami menawarkan bantuan menuliskan konsep/draft surat pengunduran diri yang dapat digunakan oleh Ketua Umum maupun Pengurus Federasi," kata penyataan itu menambahkan.

Richad juga mengomentari mengenai sikap 'pasang badan' yang dilakukan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Juru taktik asal Korea Selatan itu dinilai bersikap tidak etis.

"Tugasnya STY dan para pemain timnas lainya adalah melatih dan berlatih tidak usah ikut campur urusan politik bolanya," kata Richard kepada detikSport.

"Saya berpendapat STY di kontrak secara profesional dengan anggaran PSSI dibantu oleh Pemerintah, tidak pantas