Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

PSIS Sayangkan Sanksi untuk Carlos Fortes dan Boubakary Diarra

Dua pemain PSIS Semarang, Carlos Fortes dan Boubakary Diarra, mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Laskar Mahesa Jenar menyayangkan hukuman itu.

Carlos Fortes mendapatkan sanksi larangan bermain dua laga dan denda Rp 10 juta. Penyebabnya, pemain asal Portugal itu menendang Wahyudi Hamisi hingga mendapat kartu merah langsung.

Pemain PSS, Wahyudi Hamisi, mendapatkan kartu kuning kedua. Dia pun juga harus keluar lapangan lebih cepat saat melawan PSIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Diarra dinilai melakukan pelanggaran serius saat PSS vs PSIS. Kendati luput dari pengamatan perangkat pertandingan, dia mendapat hukuman satu laga dan denda Rp 10 juta.

Manager Operasional PSIS Wisnu Adi menyayangkan keputusan dari Komdis PSSI itu. Dia menilai Fortes mendapatkan provokasi hingga terpancing emosinya.

"Pertama kami sangat sayangkan. Terkait Fortes, kami rasa hukuman kartu merah sudah cukup. Dalam kejadian, Fortes melakukan hal itu juga karena terprovokasi oleh pemain lawan dan tidak ada tingkah buruk lainnya yang membuat gaduh. Sehingga tambahan hukuman dua pertandingan sangat disayangkan," kata Wisnu dalam keterangan yang diterima detikJateng.

Wisnu sudah mempelajari sanksi yang diberikan kepada Boubakary Diarra. Menurutnya, saat itu Diarra bermaksud untuk membuang bola.

"Setelah kami pelajari dalam rekaman video yang ada, posisi bertahan dan membuang bola Diarra sudah benar dan kepala pemain lawan yang mendekat ke bola. Tapi kenapa ada hukuman setelah itu," kata Wisnu.

"Tentu kami menyayangkan sanksi ini, karena keputusan dari Komdis tidak bisa dilakukan banding dan surat dari Komdis juga sangat mepet dengan pertandingan terdekat sehingga mengganggu persiapan tim," kata dia menambahkan.

Read more on sport.detik.com