Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Presiden Klub Turki yang Hajar Wasit Kena Sanksi Seumur Hidup

Faruk Koca, presiden klub Turki MKE Ankaragucu, mendapatkan sanksi berat sebagai ganjaran usai menghajar wasit Halil Umut Meler. Federasi Sepakbola Turki (TFF) memberinya sanksi skors seumur hidup.

Dengan sanksi yang dijatuhkan oleh TFF tersebut, Koca kini tidak lagi bisa beraktivitas dalam sepakbola di negaranya. Hukuman itu sendiri diberikan TFF pada hari Kamis (14/12) malam waktu setempat.

Merangkum BBC dan talkSport, klub Ankaragucu antara lain juga didenda 2 juta lira (sekitar Rp 1 miliar) dan harus memainkan lima pertandingan tanpa penonton terkait dengan insiden pemukulan wasit.

Seperti diberitakan sebelumnya, Faruk Koca mengamuk usai pertandingan MKE Ankaragucu vs Rizespor pada hari Selasa (12/12) dini hari WIB. Korbannya adalah wasit Halil Umut Meler.

Di atas lapangan, Koca melayangkan bogem mentah ke wasit Meler yang langsung ambruk. Parahnya lagi, pengadil lapangan itu lantas juga jadi korban pengeroyokan sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Sebagai imbas dari kejadian tersebut, liga sepakbola Turki langsung ditangguhkan sementara. TFF kemudian memutuskan rangkaian pertandingan baru akan lanjut pada hari Selasa, 19 Desember mendatang.

Presiden FIFA Gianni Infantino juga sudah mengutuk kejadian tersebut. "Sudah cukup dan hal seperti ini harus berhenti," ujarnya kepada Sky Sports.

"Saya terkejut sekali ketika melihat kejadian tersebut. Di dalam sebuah pertandingan, anda boleh terbakar semangat dan menggemari sebuah tim tapi kejadian semacam ini tidak boleh terulang lagi."

Read more on sport.detik.com