Pemerintah Hapus Kebijakan Ini, Klub-klub Serie A Protes!

Klub-klub Serie A lagi kebakaran jenggot. Ini karena salah satu kebijakan ekonomi yang dihapus Pemerintah Italia. Apa itu?

Kebijakan itu dinamakan Decreto Crescita atau dalam bahasa Indonesia, "Dekrit Pertumbuhan" adalah kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah Italia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan

Langkah-langkah yang termasuk dalam dekrit ini memiliki dampak besar terhadap klub-klub Serie A, khususnya di bursa transfer.

Decreto Crescita memungkinkan klub menghemat 50 persen pajak untuk gaji pemain yang didatangkan dari luar negeri. Kebijakan ini memudahkan tim-tim Italia bersaing dengan gaji yang biasa ditawarkan di Inggris dan Spanyol.

Contohnya jika seorang pemain mendapat kontrak 2,5 juta euro per tahun, maka gaji bersih yang diterima adalah 1,5 juta euro.

Kebijakan yang diberlakukan mulai 2019 ini dianggap membantu perkembangan sepakbola Italia dalam lima tahun terakhir ini. Keberhasilan Inter Milan melaju ke final Liga Champions musim lalu adalah salah satu buktinya.

Tapi, kemudahan itu tidak akan lagi dirasakan tim-tim Italia mulai tahun depan. Sebab, Pemerintah Italia mengubah keputusan awal berlakunya Decreto Crescita, yang tadinya habis akhir Februari 2024, dipercepat jadi 31 Desember 2023.

Itu artinya klub-klub Italia harus membayar penuh pajak para pemain asing mereka mulai Bursa Transfer Januari mendatang! Ini tentunya merugikan klub-klub Italia yang lagi coba menata keuangan sambil menjaga performa di kompetisi domestik maupun Eropa.

Klub-klub Italia akan kalah bersaing dengan wakil Premier League atau LaLiga yang punya kekuatan finansial lebih baik.

Wajar jika klub-klub Serie A dan Asosiasi Pemain menolak keras keputusan Pemerintah Italia tersebut. Klub-klub seperti