Poundsterling Melemah, Utang MU Bertambah
Manchester United mencatatkan untung 6,3 juta paun di akhir tahun lalu. Tapi, gara-gara nilai tukar paun melemah, utang klub naik.
Dikutip AP, MU baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka di tri semester terakhir tahun 2022. Laporan yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 memuat keuntungan klub sebesar 6,3 juta paun atau sekitar Rp 117 miliar.
Itu didapat dari total pemasukan klub sekitar 167,3 juta paun sepanjang tahun lalu, mengalami penurunan 9,8 persen dari total tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pendapatan dari sisi komersil meningkat sekitar 22,2 persen, menjadi 78,7 juta paun. Namun, pemasukan hak siar dan tiket menurun.
Total uang hak siar mencapai 58,7 juta paun, turun cukup jauh sekitar 32,1 persen, sementara penjualan tiket menurun 13,6 persen menjadi 29,9 juta paun.
Ini dikarenakan MU cuma tampil di Liga Europa musim ini, sementara di tahun sebelumnya bisa tampil di Liga Champions. Sementara pemasukan tiket menurun karena memainkan dua partai kandang lebih sedikit ketimbang periode sebelumnya.
Selain itu, tagihan gaji klub juga menurun sekitar 20 persen karena adanya klausul pemotongan gaji usai kegagalan finis empat besar musim lalu. Kepergian Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba tahun lalu juga berpengaruh besar, mengingat keduanya menghabiskan total sekitar 800-900 ribu paun per pekan untuk tagihan gaji.
Meski demikian, pendapatan MU diperkirakan bakal bertambah di akhir tahun ini mengingat mereka sudah menjuarai Carabao Cup dan masih berpeluang merebut trofi Premier League, Piala FA, dan Liga Europa. Untuk musim 2022/2023, klub memproyeksikan pemasukan sekitar 590-610 juta paun.
Sayangnya, karena gejolak ekonomi di Inggris yang menyebabkan melemahnya mata uang paun terhadap dolar