Pemain Vietnam: Philippe Troussier Sebenarnya Penyayang di Ruang Ganti
Pemain Timnas Vietnam, Bui Hoang Viet Anh, buka suara mengenai pemecatan Philippe Troussier. Dia menyebut pelatih asal Prancis itu sosok penyayang di ruang ganti.
Troussier pisah jalan dengan Vietnam pada bulan lalu. Kekalahan beruntun dari Indonesia menjadi pemicunya.
Di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Vietnam kalah 0-1 dari Indonesia. Sementara di Stadion My Dinh, Golden Star Warriors dipermalukan 0-3.
Secara keseluruhan, Troussier memang bekerja kurang baik bersama Vietnam. Dia mencatatkan 10 kekalahan dan empat kemenangan dalam 14 pertandingan.
Viet Anh menilai bahwa hasil-hasil buruk Vietnam itu bukan sepenuhnya kesalahan Troussier. Tapi, hasil-hasil buruk memang tak bisa dimaafkan.
"Setelah kekalahan dari Indonesia, saya melihat setiap komentar dan mersa sangat menyesal karena seluruh anggota tim sudah mencoba yang terbaik untuk memenangi tiket ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Setelah pertandingan, pelatih mengucap bahwa dia bisa mengucap selamat tinggal. Namun, tak ada yang pasti mengenai itu. Setelah tahu itu benar, saya sangat kecewa," kata Viet Anh seperti dikabarkan oleh media Vietnam, Soha.
"Di ruang ganti, pelatih berterima kasih kepada para pemain untuk usahanya sampai saat terakhir. Pelatih menyukai itu. Di akhir pertandingan, kami pergi ke belakang untuk melihat para suporter bereaksi dan merasa kasihan pada pelatih. Saya tahu anda sangat berdedikasi, tapi kegagalan tak bisa dimaafkan."
"Kesalahan tidak sepenuhnya dilakukan oleh Pelatih Troussier. Sebagai individu pemain, kami tak melakukan pekerjaan kami dengan baik. Para pemain di lapangan semua yang terbaik di Vietnam saat ini. Kami tak bermain cukup bagus untuk menang, jadi kesalahan pelatih hanya sebagian. Timnas Vietnam masih mempunyai