Mimpi Buruk Vietnam Bernama Philippe Troussier

Philippe Troussier laksana mimpi buruk Timnas Vietnam. Disebut-sebut akan jadi suksesor Park Hang-seo, nyatanya jauh panggang dari api!

Langkah Vietnam untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 terbilang berat. Sementara di putaran kedua pada fase grup di Grup F, The Golden Star duduk di peringkat ketiga dengan tiga poin dari empat laga.

Sisa dua laga mereka adalah hadapi Filipina dan Irak. Mereka pun lagi tertinggal minus empat poin dari Indonesia dan tidak terkejar susul Irak yang sudah punya 12 poin.

Hanya peringkat satu dan dua dari total sembilan grup yang akan melaju ke putaran ketiga. Sisanya, gugur semua.

Philippe Troussier jadi kambing hitam. Sang juru taktik dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Vietnam, meski kontraknya masih tersisa dua tahun lagi.

Troussier disebut-sebut jadi biang keladi bobroknya The Golden Star dalam beberapa waktu terakhir. Faktanya memang begitu, Vietnam di tangannya kalah 10 kali dari 11 laga terakhir!

Rekor kemenangan Troussier bersama Vietnam pun begitu buruk. Cuma empat kali menang dari 14 laga, sisanya kalah semua.

Federasi sepakbola Vietnam (VFF) patut dipertanyakan ketika menimang Philippe Troussier untuk gantikan Park Hang-seo. Malah media Vietnam, bongda24h menulis artikel berjudul 'Philippe Troussier: Orang yang salah di waktu yang salah'.

Memang, Troussier pernah bawa Timnas Jepang menjuarai Piala Asia. Tapi itu sudah lama sekali, tahun 2000 silam!

Setelahnya, 'umur' Troussier melatih suatu tim tidaklah lama hanya berdurasi setahun di level klub. Terakhir dirinya menangani timnas yakni Timnas Maroko adalah di tahun 2005. Itu pun dirinya dipecat saat baru bertugas selama dua bulan karena perbedaan pendapat.

Sebelum ditunjuk jadi pelatih Vietnam di