Pemain Termuda Piala Afrika 2023 Dibebaskan dari Tuduhan Pencurian Umur

Pemain termuda di Piala Afrika 2023, Wilfried Douala, kena sanksi karena tuduhan pencurian umur. Sanksinya dicabut usai dia diketahui benar-benar masih remaja.

Doula jadi sensasi di Piala Afrika 2023 awal tahun 2024 lalu. Dia dipanggil memperkuat Timnas Kamerun dalam gelaran terakbar di benua Afrika.

Pemanggilan Doula bikin heboh karena dirinya masih berusia 17 tahun. Banyak pihak yang meragukan identitas lahirnya itu dan menudingnya melakukan pencurian umur.

Media Le Monde Afrique bahkan mengklaim Doula adalah Alexandre Bardelli, pesepakbola 21 tahun yang mereka wawancara sebelumnya. Kedua pemain punya perawakan mirip dengan tato dan bekas luka di lokasi yang sama.

Wilfried Doula kemudian masuk daftar 62 pemain yang diskors Federasi Sepakbola Kamerun (Fecafoot) karena dugaan berbohong tentang usia mereka. Sanksi itu mulai berlaku per 10 Maret 2024.

Pada akhirnya Fecafoot mencabut hukuman Doula. Pemain klub Victoria United itu diizinkan bermain lagi di Liga Kamerun setelah federasi memverifikasi kebenaran identitas sang pemain yang benar-benar lahir tanggal 15 Juni 2006, alias 17 tahun saat ini.

Kasus pencurian umum memang sudah tidak asing di Kamerun. Hal itu pernah diungkapkan salah satu jurnalis Kamerun, Bambe Wanneh Giovanni, dalam wawancara dengan The Athletic sebelum gelaran Piala Afrika 2023.

"Kami memiliki begitu banyak kasus penipuan usia. Seorang pemain dibina ketika mereka berusia 17 atau 18 tahun," kata Giovanni.

"Klub-klub benar-benar ingin mendapatkan dan mengembangkan talenta pada usia tersebut. Ketika mereka gagal melewati level 17 atau 18 tahun, mereka tidak akan mendapat kesempatan bermain di Eropa," jelasnya.