Peluru Nyasar Tewaskan Pesepakbola Muda
Sepakbola Ekuador sedang berduka. Seorang pesepakbola muda dari negara tersebut meninggal dunia usai terkena peluru nyasar.
Seperti diberitakan ESPN, keterangan polisi pada hari Rabu (5/11/2025) waktu setempat menyatakan bahwa nyawa si pesepakbola muda melayang usai terkena tembakan di rumahnya sendiri di kawasan Guayaquil, Ekuador.
Miguel Nazareno. Demikian nama pesepakbola muda tersebut. Usianya baru 16 tahun.
Sebelum mengalami nasib tragis tersebut, Nazareno merintis karier sepakbola dengan bernaung di akademi klub Independiente del Valle.
"Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan berharap pihak keluarga, teman-teman, dan rekan satu timnya tetap tabah," demikian pernyataan Independiente del Valle di media sosial.
Disebutkan lebih lanjut oleh pihak klub, Nazareno merupakan korban dari "nuansa tidak aman yang sudah mempengaruhi negara kita" seraya merujuk pada gelombang kriminalitas dengan kekerasan yang melanda Ekuador sedari nyaris 5 tahun.
Di klubnya, Nazareno bisa bermain sebagai gelandang dan penyerang di skuad U-18 Independiente del Valle. Ia menjadi pesepakbola paling anyar yang menjadi korban baku tembak di Ekuador pada tahun ini.
Sejumlah pemain top Ekuador lahir dari klub Independiente del Valle. Di antaranya ada Moises Caicedo (Chelsea) dan Piero Hincapie (Bayer Leverkusen).
Dalam catatan ESPN, baru bulan September lalu Maicol Valencia dan Leandro Yépez, yang sama-sama membela Exapromo Costa, dan Jonathan González dari 22 de Junio yang juga menjadi korban. Kedua klub itu merupakan skuad divisi kedua.
"Sejak 2021, Ekuador sudah mengalami peningkatan kekerasan kriminal dari geng-geng yang juga berkaitan dengan kartel Kolombia dan Meksiko, yang terlibat dalam perdagangan narkoba," sebut ESPN.


