Sebagai bagian dari percepatan prestasi bulutangkis Indonesia, lokasi pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI di Cipayung rencananya bakal menjalani renovasi.
Wakil Ketua Umum PBSI I Taufik Hidayat mengatakan, pembangunan akan berfokus pada penambahan lapangan dan memugar asrama. Pelatnas PBSI tidak direnovasi dalam skala besar sejak tahun 1992.
"Yang pasti lebih ke kemauan kita lah. Lebih layak lah. Mungkin dengan penambahan lapangan, kan nanti dengan asrama lebih layak, lalu fasilitas-fasilitas yang lainnya juga, di pugar lah. Itu kan dari tahun 1992," kata Taufik kepada pewarta saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Taufik, yang juga wakil menteri pemuda dan olahraga, menilai bahwa 21 lapangan yang ada di Cipayung saat ini sudah tak dapat memenuhi kebutuhan atlet-atlet Pelatnas secara maksimal. Untuk itu, diperlukan penambahan. Selain itu, PBSI juga menyasar pada kebutuhan-kebutuhan lain yang dirasa masih kurang hingga saat ini.
"Kalau sport science mungkin untuk fasilitas bulutangkis saja. Bukan real besar sport science itu kan semua cabor. Kalau buat bulutangkis, kebutuhannya yang mana nih? Memang khusus untuk bulutangkis. Ada yang lebih mumpuni lah dari itu."
Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu juga menjelaskan pembeda antara Pelatnas PBSI di Cipayung dengan pembangunan sport center yang ada di Cibubur.
"Kalau Pelatnas di Cipayung itu kan 21 lapangan belum cukup juga. Sementara di Cibubur cuma delapan lapangan. Jadi lebih baik itu (Cibubur) buat youth, mungkin seperti ada pertandingan junior, youth seperti apa, bisa di sana. Atau mungkin hariannya bisa digunakan cabor lain," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, Menpora Dito Ariotedjo pernah mengatakan bahwa renovasi kompleks Cipayung bakal kelar
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
