Karel Mainaky, Pelatih Kepala Ganda Putri pelatnas PBSI, memastikan tidak ada perombakan lagi di sektornya dalam waktu dekat. Dia berencana mematenkan racikan barunya hingga Olimpiade.
Diketahui empat pasangan baru yang dibentuknya pada 1 Agustus lalu sudah menjalani beberapa turnamen di Asia yakni Hong Kong Open, China Masters, dan Korea Open. Kendati hasilnya belum menunjukkan capaian maksimal, tapi Karel menilai apa yang diharapkan sudah sesuai.
Kecuali Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi, tiga pasangan lain seperti Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari sudah oke.
"Ya, untuk saat ini memang apa yang saya harapkan itu memang sesuai, tinggal Tiwi/Lanny saja yang masih belum sesuai yang saya, ini (harapkan), masih belum ketemu," kata Karel saat dijumpai di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Kalau tiga pasang lainnya kan, seperti Rachel/Febi itu juga kan kalah sama Apri/Fadia, kalah di pengalaman lah, di poin-poin tertentu lebih banyak buat kesalahan sendiri."
"Sedangkan Ana/Trias dengan penampilan pertama bisa dua-dua rubber set sama si Pearly/Thinaah. Dan memang itu bukan karena sana (Pearly/Thinaah) jelek atau ini memang dengan pola kita, kita bisa dapat poin. Cuma dengan kadang-kadang ya itu ya masih di poin-poin penting juga yang masih (masalah)," tuturnya.
Karel mengatakan, Febriana dan kawan-kawan masih perlu turnamen lain untuk membentuk mereka agar lebih klop lagi. Mereka didaftarkan di tur Eropa bulan depan, mulai dari Arctic Open (7-12 Oktober), Denmark Open (14-19 Oktober), dan French Open (21-26 Oktober).
"Untuk Apri/Fadia karena yang di Eropa itu semua enggak masuk, jadinya setelah Korea Open
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
