Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

PBSI Minta Maaf Gagal Penuhi Target Kejuaraan Dunia 2022

PBSI meminta maaf kepada masyarakat Indonesia usai gagal memenuhi target meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Tim Indonesia seperti diketahui hanya merebut satu medali perak dan satu medali perunggu dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Padahal, sebelumnya induk organisasi bulutangkis nasional itu percaya diri mampu meraih dua gelar dari sektor ganda putra dan tunggal putra.

"Saya atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny dalam rilis PBSI, Senin (29/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sangat disayangkan memang di semifinal dua ganda putra kita saling berlawanan. Dan di final pun, Hendra/Ahsan sudah berjuang mati-matian tapi lawan memang lebih baik," ujarnya.

Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke partai final, dari 15 wakil Merah-Putih yang tampil di turnamen mayor tersebut.

Tapi di laga pamungkas itu, Hendra/Ahsan dikalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung dengan skor 19-21, 14-21. Kekalahan itu sekaligus memupus harapan Indonesia untuk melanjutkan gelar ganda putra di Kejuaraan Dunia.

Tim bulutangkis terakhir kali meraih gelar di Kejuaraan Dunia 2019 melalui Hendra/Ahsan.

Rionny mengatakan bila hasil di ajang ini sudah dievaluasinya bersama para pelatih. Salah satu pekerjaan rumahnya ialah daya juang di lapangan.

"Kalau secara permainan, anak-anak saya lihat sudah berjuang. Tapi di Kejuaraan Dunia tidak semudah itu. Berjuang saja tidak cukup. Sekarang sudah tidak lagi bicara tentang stamina, tapi bagaimana kita fight di lapangan harus ditambah juga bagaimana teknik bermain," tuturnya.

"Anak-anak juga harus terus menganalisa permainan lawan dengan menonton

Read more on sport.detik.com