PBSI Bakal Cari Formula Baru di Sektor Ganda Putri dan Campuran

PP PBSI bakal mencari formula baru untuk dua sektor yang dinilai belum maksimal di Piala Sudirman 2025. Para pemain di sektor itu wajib meningkatkan level permainan.

Di dua sektor tersebut pada Sudirman Cup 2025, Indonesia mengandalkan Siti Fadia Silva Ramadhanti yang bermain rangkap di ganda putri dan campuran, lalu Lanny Tria Mayasari, Febriana Dwipuji Kusuma, dan Amalia Cahaya Pratiwi.

Sedangkan di nomor ganda campuran, selain Fadia/Dejan Ferdinansyah juga ada Rinov Rivaldy dan Pitha Haningstya Mentari, lalu Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, pasangan non Pelatnas.

Dari daftar pemain di atas, ganda campuran yang tercatat minim menyumbangkan poin bagi Indonesia. Satu-satunya persembahan poin saat Indonesia melawan Inggris di penyisihan Grup D.

Sedangkan ganda putri hanya sekali kecolongan yaitu saat meladeni permainan Korea Selatan di babak semifinal.

Duet Fadia/Tiwi, di antaranya, belum mampu membawa Indonesia ke babak final Piala Sudirman. Mereka takluk di tangan pasangan Baek Ha Na/Lee So Hee saat partai penentuan Indonesia versus Korea Selatan 10-21, 21-18, 15-21.

Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian berharap sektor ganda campuran maupun ganda putri bisa lebih baik ke depannya.

"Untuk ganda putri ini yang masih harus bekerja keras. Untuk ke level Super 500 ke atas di sektor ini belum punya andalan lagi. Ini yang harus dikuatkan dan ditingkatkan programnya atau mencari formula baru," kata Eng Hian, dalam keterangannya melalui PBSI, Minggu (4/5).

"Di ganda campuran memang kita tahu bersama hasilnya selama di Piala Sudirman belum maksimal. Hampir sama dengan ganda putri, mereka harus meningkatkan level permainan. Ini harus dibenahi bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Fadia/Tiwi mengaku kecewa dengan