Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Para Pesepakbola Eropa yang Dibekukan Klubnya karena Bela Palestina

Beberapa para pesepakbola di Eropa ramai-ramai membela Palestina dari serangan Israel. Namun mereka, berujung dibekukan klubnya sendiri!

Pasukan militer Israel melakukan serangan di kompleks rumah sakit RS Baptis Al-Ahli di jalur Gaza, pada Rabu (18/10) dini hari WIB. Serangan mendadak itu disebut menewaskan 500 orang di lokasi.

Banyak korban jiwa merupakan anak-anak. Israel pun dikecam dunia, termasuk para pesepakbola di Eropa yang ramai-ramai menyuarakan keprihatinannya kepada Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikSport dari berbagai sumber, sayangnya beberapa pesepakbola Eropa yang mendukung Palestina malah berakhir dibekukan oleh klubnya sendiri. Mereka adalah Anwar El Ghazi, pemain Bundesliga dari klub Mainz 05 dan Youcef Atal pemain Nice dari Liga Prancis.

Anwar El Ghazi lewat media sosial pribadinya mengutarakan kalau penyerangan Israel kepada Palestina adalah genosida. Pemain berkebangsaan Belanda itu merasakan pilunya penderitaan warga Palestina.

"Ini bukan perang, ketika satu pihak memutus pasokan air, makanan, dan listrik. Ini bukan perang, karena satu pihak memiliki senjata nuklir. Ini adalah genosida dan pembantaian massal. Dari sungai sampai ke laut, Palestina akan merdeka," tulisnya.

Pihak Mainz 05 memberikan pernyataan. Pernyataan Anwar El Ghazi dinilai tidak sejalan dengan nilai-nilai klub.

"FSV Mainz 05 sudah membebaskan Anwar El Ghazi dalam latihan dan tugas-tugas berkaitan dengan pertandingan. Keputusan ini diambil sebagai hasil dari unggahan sosial media yang dihapus pemain 28 tahun itu pada Minggu sore," begitu isi pernyataan Mainz 05.

"Pada unggahan itu, El Ghazi mengambil posisi dalam konflik yang terjadi di Timur Tengah yang mana tak bisa diterima klub.

Read more on sport.detik.com