Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Olimpiade 2024: Dangdutan, Salah Satu Cara Ketum FPTI Bikin Atlet Rileks

Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) punya sejumlah cara agar atletnya tidak jenuh dan tetap termotivasi jelang Olimpiade 2024. Dangdutan salah satunya.

Hal itu diungkap oleh Ketua Umum FPTI Yenny Wahid. Saat ini atlet-atletnya memang tengah ditempa habis-habisan seiring dengan kian dekatnya Olimpiade Paris 2024.

Panjat tebing Indonesia meloloskan empat wakil Olimpiade Paris 2024 di nomor speed putra dan speed putri. Yaitu Rahmad Adi Mulyono, Veddriq Leonardo, Deaak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah.

Sehubungan dengan itu, FPTI tahu persis para atletnya akan memiliki antusiasme tersendiri tampil di Olimpiade. Sangat mungkin pula hal itu bercampur dengan ekspektasi dan tekanan memberikan prestasi terbaik bagi bangsa dan negara.

Di sisi lain, hal-hal ini bisa saja menjadi bumerang. FPTI pun sudah punya cara dalam berupaya meminimalisirnya.

"Saya ini kan sering ajak kumpul-kumpul, happy-happy supaya tak stres. Kadang kami ajak nyanyi, lalu dangdutan di tempat saya, hanya supaya agar lepas bebannya. Mereka menikmati itu," kata Yenny kepada pewarta saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.

Situasi yang dikemas dengan cara sederhana itu memang bukan sekali dua kali dilakukan. Yenny mengungkapkan, saat di ajang Olyimpic Qualifier Series Budapest 2024, Hungaria, mereka juga menerapkan hal serupa.

"Kalau waktu di Budapest mereka makan ice cream bareng, jalan-jalan bareng, foto bersama. Jadi harus keluar juga dari rutinitas agar mereka tak merasa jenuh. Dan mereka sendiri menargetkan presure terhadap mereka sendiri," ujarnya.

"Dan itu jauh lebih kuat lo (beban) daripada kita. Kalau saya, ada anak yang tidak mencapai target paling saya peluk, 'Oke, next time better ya'. Mereka itu jauh lebih down. Jadi tak perlu

Read more on sport.detik.com